Jdilah Cakap Digital Guna Bijak Bermedia Sosial !

Artikel

Di era globalisasi seperti sekarang, tidak dapat ditampik lagi bahwa kehidupan manusia saat ini sangat berhubungan dengan media sosial. Media sosial memegang peranan penting di hampir setiap lini masyarakat. Mulai dari mengirim pesan kepada teman, berbagi informasi, hingga mencari suatu informasi yang sedang hangat di masyarakat. Jadi, tak heran lagi apabila ada yang menyebutkan bahwa media sosial telah menjadi salah satu kebutuhan penting hampir setiap orang.

Generasi melek digital merupakan generasi yang sudah tergantung dengan teknologi digital, seperti langsung menggunakan smartphone ketika bangun tidur. Kebiasaan baru itu merupakan hal yang harus kita hadapi dalam memasuki era informasi digital dimana internet menjadi kebutuhan pokok. Teknologi digital membentuk dan mempengaruhi pola interaksi yang semula personal menjadi lebih impersonal, dan bahkan menghilangkan batas umur, budaya, strata sosial, wilayah hingga bahasa. Terbukanya batasan para pengguna tersebut membuat pola pergaulan di teknologi digital antara manusia menjadi lebih setara. Sesama manusia semakin intens berkomunikasi melewati dunia digital. 

Kehadiran media sosial di tengah masyarakat era kini telah memberikan manfaat yang sangat besar, terlebih lagi di era pandemi seperti sekarang. Media sosial cukup membantu dalam menghapus jarak antar manusia, sehingga sangat efektif untuk mempersingkat waktu dalam berkomunikasi. Namun, sesuatu yang memiliki dampak positif yang tinggi, tidak menutup kemungkinan memberikan dampak negatif yang tinggi pula.

Maraknya hoax (berita bohong), hate speech (ujaran kebencian), dan penipuan di media sosial merupakan beberapa contoh dampak negatif dari media sosial. Menurut data Kementerian Informasi dan Komunikasi Indonesia, pada bulan Januari 2022 terdapat 16.381 pelaporan konten negatif yang beredar di media sosial. Selain itu, banyaknya informasi yang ada di media sosial membuat masyarakat kebingungan dalam memperoleh informasi yang valid. Oleh karena itu, perlu adanya upaya untuk melindungi masyarakat dari dampak negatif media sosial. Literasi digital hadir sebagai solusi dan modal untuk masyarakat agar memiliki kemampuan dalam memilih, memilah, dan mengevaluasi isi informasi yang termuat dalam media sosial dengan tajam dan telitih sehingga informai yang didapatkan valid dan bermanfaat.

Penerapan literasi digital sangat efektif  dalam mengontrol perilaku dan proses berpikir masyarakat ketika bermedia sosial karena literasi digital mampu membuat masyarakat berpikir kritis, kreatif, dan inovatif dalam menerima maupun mempublikasikan berita, konten, maupun informasi di media sosial. Kecakapan dalam berdigital juga membantu dalam menganalisis dan mengevaluasi isi dari berita, konten, maupun informasi yang termuat dalam media sosial.  Di tengah kehidupan saat ini, ikatan antara literasi digital dengan kehidupan komunikasi sudah dapat diibaratkan seperti semut tanpa gula, tidak lengkap rasanya jika salah satunya tidak ada. Dengan memiliki kecakapan tersebut, individu akan memiliki kontrol lebih pada proses interpretasi pesan sehingga dapat menyeleksi informasi, berita, dan konten tertentu yang akurat sehingga individu tersebut dapat lebih bijak dan cerdas ketika menerima maupun mempublikasikan konten, berita, dan informasi di media sosial.

literasi digital juga banyak menekankan pada kecakapan pengguna media digital dalam melakukan proses mediasi media digital yang dilakukan secara produktif. Seorang pengguna yang memiliki kecakapan literasi digital yang bagus tidak hanya mampu mengoperasikan alat, melainkan juga mampu bermedia digital dengan penuh tanggung jawab. Anak mudah zaman sekarang tentu sudah sangat cakap digital, akan tapi masih saja belum menguasai dan paham mengenai kemajuan tekonologi untuk kemudahan kehidupan masyarakat. Namun demikian, sebagian masyarakat Indonesia cendrung dipersulit dengan internet karena banyak yang menyalahgunakan internet dengan membuat konten-konten yang bersifat negatif dan tidak dibarengi dengan bertumbuhnya minat baca atau literasi. Hal tersebut dicontohkan dengan netizen Indonesia yang terkenal massif dan dianggap ‘cerewet’ karena masih banyak yang sekadar bereaksi tanpa mencerna informasi yang diterima secara utuh.

Maka dari itu kita harus cakap digital agar bijak dalam bermedia sosial, pendidikan literasi digital secarah menyeluruh tentunya sangat penting untuk generasi muda zaman sekarang, agar mampu menjaga etika berkomunikasi di media sosial, dengan cakap digital para pengguna media sosial diharapkan lebih paham aturan, norma, dan etika pemanfaatan teknologi secara bertanggung jawab. Masyarakat juga diharapkan bisa semakin memanfaatkan internet untuk aktivitas produktif, meningkatkan ketahanan masyarakat dalam merespon konten negatif, dan mendorong penyebaran konten-konten positif yang bernafaskan kabar baik. Bijaklah bermedia sosial dan jadilah cerdas digital!

Artikel By

Nama : Dwi Angsana

Npm   : D1C020031